A glance of blessing moments of my life today...
21 Okt 2008, my baby is turned 5 months now..
my kids are health and happy..
Thank you Lord.. , I Owe YOU..!
My chocolate cake, kakak Kiyi suka bangettssss tobeli & totatnya..
My lovely boys, baby Kian (today 5 months) & abang William (6 years)
My treasures.. unbeatable inspirations to me..
-------------------------------------------------------
Another nice article to read..
Tatapan Penuh Cinta
Pernahkah anda menatap orang-orang terdekat anda saat ia sedang tidur?
Kalau belum, cobalah sekali saja menatap mereka saat sedang tidur. Saat itu yang tampak adalah ekspresi paling wajar dan paling jujur dari seseorang. Seorang artis yang ketika di panggung begitu cantik dan gemerlap pun bisa jadi akan tampak polos dan jauh berbeda jika ia sedang tidur. Orang paling kejam di dunia pun jika ia tidur sudah tak akan tampak wajah bengisnya. Perhatikanlah ayah anda saat beliau sedang tidur.
Sadarilah, betapa badan yang dulu kekar dan gagah itu kini semakin tua dan ringkih, betapa rambut-rambut putih mulai menghiasi kepalanya, betapa kerut merut mulai terpahat di wajahnya. Orang inilah yang tiap hari bekerja keras untuk kesejahteraan kita, anak-anaknya. Orang inilah yang rela melakukan apa saja asal perut kita kenyang dan pendidikan kita lancar.
Sekarang, beralihlah. Lihatlah ibu anda. Hmm..kulitnya mulai keriput dan tangan yang dulu halus membelai-belai tubuh bayi kita itu kini kasar karena terpaan hidup yang keras. Oang inilah yang tiap hari mengurus kebutuhan kita. Orang inilah yang paling rajin mengingatkan dan mengomeli kita semata-mata karena rasa kasih dan sayangnya itu sering kita salah artikan.
Cobalah menatap wajah orang-orang tercinta itu : Ayah, Ibu , suami , istri, kakak, adik, anak, sahabat, semuanya. Rasakan sensasi yang timbul sesudahnya. Rasakan energi cinta yang mengalir pelan-pelan saat menatap wajah lugu yang terlelap itu. Rasakan getaran cinta yang mengalir deras ketika mengingat betapa banyaknya pengorbanan yang talah dilakukan orang-orang itu untuk kebagaiaan anda. Pengorbanan yang kadang tertutupi oleh kesalahpahaman kecil yang entah kenapa selalu saja nampak besar.
Secara ajaib Tuhan mengatur agar pengorbanan itu bisa tampak lagi melalui wajah-wajah jujur mereka saat sedang tidur. Pengorbanan yang kadang
melelahkan namun enggan mereka ungkapkan dan ekspresi wajah ketika tidurpun mengungkapkan segalanya. Tanpa kata, tanpa suara dia berkata : " betapa lelahnya aku hari ini." dan penyebab lelah itu. Untuk siapa dia berlelah-lelah? Tak lain adalah suami yang bekerja keras mencari nafkah dan istri yang bekerja mengurus dan mendidik anak, juga rumah. Kakak, adik, anak, dan sahabat yang telah melewatkan hari-hari suka dan duka bersama kita.
Resapilah kenangan-kenangan manis dan pahit yang pernah terjadi dengan menatap wajah2 mereka. Rasakan betapa kebahagiaan dan keharuan seketika membuncah jika mengingat itu semua. Bayangkan apa yang akan terjadi jika esok hari mereka "orang-orang terkasih itu" tak lagi membuka matanya, selamanya.
*from one email fwded by a friend today, from GOD for me to reflect....Tx Rett..*
No comments:
Post a Comment